Tips Gaya HIdup Sehat


GAYA hidup modern yang serba instan dan praktis membuat orang malas menjalankan pola hidup sehat. Padahal, nutrisi makanan cepat saji tidak lengkap, dan lebih banyak lemak.
Bermacam restoran dengan menu makanan cepat saji semakin menjamur. Meski harga makanan yang dibanderol relatif tinggi, namun tidak menyurutkan minat para pembeli untuk menikmatinya. Kandungan nutrisi di dalamnya pun tidak lagi dipertimbangkan dengan baik.
Kandungan kalori dan kolesterol yang tinggi, serta rendah akan serat biasanya menyebabkan lemak mudah terbentuk dalam tubuh. Jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik atau olahraga, beragam penyakit bisa timbul. Belum lagi ancaman obesitas.
Pola makan seperti ini dapat mengundang penyakit degeneratif ataupun penyakit yang banyak menyebabkan kematian di dunia, seperti kanker. Kanker adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh pola hidup tidak sehat. Dari tahun ke tahun, usia penderita kanker semakin muda saja. Kanker yang biasanya identik dengan penyakit orang dewasa, kini menyerang kawula muda.
Karena itu, upaya pencegahan harus mulai disadari sejak dini, yaitu melalui pemilihan asupan makanan yang tepat dalam keseharian. Jauhkan kebiasaan pola makan tidak sehat dan beralih menyantap sayur dan buah. Mengonsumsi berbagai jenis sayur serta buah lebih sehat, dibandingkan makanan cepat saji.
Data dari American Cancer Society (ACS) menunjukkan, faktor eksternal, termasuk pemakaian tembakau, pola makan, penyakit infeksi, zat-zat kimiawi, dan radiasi menyumbang sekira 75 persen terhadap kasus kanker di Amerika Serikat. Sedangkan faktor genetik atau keturunan hanya menyumbang 5-10 persen untuk menimbulkan kanker. Di antara itu semua, pemakaian tembakau, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor yang paling meningkatkan risiko kanker.
Sebuah penelitian yang dilansir Daily Mail, Selasa (5/1/2010), melaporkan manfaat mengonsumsi sayur-mayur. Kandungan pigmen karotenoid dalam wortel, bayam, sayuran berwarna hijau lainnya, tomat serta jeruk merupakan antioksidan kuat yang menyerap senyawa-senyawa berbahaya yang dihasilkan ketika tubuh melawan penyakit. Antioksidan tersebut juga sangat penting bagi sistem imunitas tubuh dan sistem reproduksi. Selain itu juga membantu mencegah tubuh dari kanker.
Professor David Perrett selaku kepala laboratorium di Universitas St Andrews, tempat penelitian berlangsung memaparkan, “Penelitian ini sangat memuaskan dan memberikan kami harapan baik untuk bidang kesehatan. Apa yang kita makan, bukan hanya tentang seberapa banyak yang dimakan, tapi juga jenisnya.”

Tinggalkan Komentar: