Siapa yang tidak senang jika berada di antara bunga-bunga dan tanaman hias dalam taman. Keindahan dan keasriannya mampu membuat perasaan menjadi relax dan bahagia. Tidak salah banyak orang yang mau meluangkan waktu untuk pergi ke taman atau kebun raya, bahkan meluangkan uang untuk membuat taman yang indah di halaman rumah.
Jangan senang dulu, apakah sahabat tahu bahwa beberapa bunga dan tanaman hias juga menyimpan racun yang berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian? Kasus keracunan karena tanaman hias beracun memang sangat jarang terjadi, tetapi tidak ada salahnya jika sahabat tahu siapa saja para “tersangka” agar dapat melakukan pencegahan.
Kali ini saya merangkum dari hasil presentasi teman-teman saya masih ketika duduk di bangku kuliah, dan ditambah dengan bacaan dari berbagi sumber mengenai para “tersangka” ini. Tanaman–tanaman ini saya pilih berdasarkan tingginya popularitasnya di lingkungan kita. Perhatikan, apakah sahabat mengenali salah satunya?
Dieffenbachia
Kita menyebutnya Daun Bahagia. Tanaman ini sangat popular di Indonesia, tidak hanya karena mudah perawatannya, tetapi juga karena mudah dikembangbiakkan. Siapa sangka tanaman ini jika tertelan daun atau cairan tubuhnya dapat menyebabkan diare dan radang yang perih pada daerah pencernaan seperti bibir, mulut dan kerongkongan. Pada jumlah besar bahkan dapat menyebabkan kesulitan bernafas dan kematian. Selain tertelan, getah tanaman ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Kandungan kalsium oksalat dalam tanaman ini yang ternyata memicu reaksi tersebut. Konon hasil gerusan tanaman ini dijadikan racun pada panah suku–suku di Afrika. Di negara maju, mereka sudah jarang menempakan tanaman indoor ini di sekitar rumah dan perkantoran yang sering di lalui anak-anak. Mungkin mereka takut anak-anak mengira tanaman ini adalah bayam!
Oh iya, sahabat kenal dengan saudara jauh tanaman ini, Aglaonema? Meskipun tidak sedasyat si daun bahagia, tanaman ini juga tergolong beracun. Nah Lho!
Anthurium
Hohohohoo…. Siapa yang tidak kenal gelombang cinta? Tanaman-tanaman dalam grup ini hampir sama dengan Dieffenbachia, mengandung kalsium oksalat yang menyebakan gangguan mulut dan saluran pencernaan. Plus, adanya enzim yang menyebabkan alergi, air liur berlebih, rasa gatal dan panas. Meskipun racunnya dalam kategori sedang, tanaman ini menyebabkan gagal ginjal pada kucing dan hewan peliharaan.
So, kita cukup mengagumi daunnya ya, tidak perlu sampai dimakan, atau jadi pakan hewan kesayangan.
Brunflesia
Saya tidak tahu nama lokal tanaman ini, tapi saya pernah bekerja dengan tanaman ini, mulai dari angkut, pangkas, sampai memupuk. Tanaman ini memiliki keunikan yaitu warna bunga yang akan berubah seiring waktu, saat bunga mekar, warnanya akan ungu, kemudian akan memudar menjadi pink, hingga berubah menjadi putih. Saya dulu berpikir bahwa bunga ini memiliki 3 warna bunga Jika bunganya bermekaran akan menghasilkan bau yang harum semerbak, hampir mirip dengan melati, tetapi sedikit berbeda.
Seluruh bagian tanaman ini mengandung racun, terutama pada buahnya. Meskipun masih dalam kategori racun sedang, gejala racun tanaman ini menyebabkan gangguan saraf motorik.
Lantana
Kita menyebutnya tahi ayam, tembelekan, atau telekan. Mungkin karena bau tanaman ini yang tajam dan khas. Tanaman ini pada dasarnya adalah gulma bagi orang agronomi, tetapi adalah tanaman hias bagi orang hortikultura Tanaman ini memiliki banyak variasi warna, bahkan sudah ada jenis hybrida-nya.
Siapa sangka tanaman yang kini banyak menjadi tanaman lanskap ini menyimpan racun kategori berat yaitu jenis triterpenes. Daunnya sendiri dapat menyebabkan iritasi dah gatal-gatal. Jika tertelan, terutama buahnya yang masih mentah, maka akan menyebabkan meningkatnya sensitivitas kulit terhadap matahari, kerusakan hati, muntah, diare, pembesaran pupil, dehidrasi dan lemah. Kasus Lantana ini banyak menimpa ternak-ternak di Australia, maka dari itu tanaman ini diberantas dengan serius dari daerah peternakan.
Mirabilis
Ini dia bunga pukul empat! Pasti pernah melihat tanaman ini. Dulu sewaktu kecil saya sering bermain dengan bijinya. Bijinya berwarna hitam dan di dalamnya terdapat zat seperti tepung, lalu saya bermain dengan dioleskan ke muka seperti bedak
Tanaman kategorei racun sedang ini mengandung racun pada akar dan biji! Apabila tertelan maka akan menyebabkan sakit perut, mual, muntah, diare. Bersentuhan dengan akarnya akan menimbulkan gatal-gatal.
Nerium
Bunga Mentega, orang sunda menyebutnya kere atau jure. Mungkin adalah satu tanaman paling beracun di dunia, sehingga beberapa orang menyebutnya Tumbuhan dari neraka Tanaman ini banyak tumbuh di daerah tropis, khususnya digunakan sebagai tanaman pinggir jalan, karena bunganya yang indah dan mekar serempak.
Bunga mentega mengandung racun di seluruh bagian tubuhnya. Racunnya tergolong sangat tinggi hingga para ahli menggambarkan bahwa cukup satu daun dari Nerium untuk mematikan seorang anak-anak atau bayi! Banyak kasus keracunan tanaman ini dilaporkan di seluruh dunia, tetapi tidak sampai pada kasus kematian.
Racun paling penting dalam bunga Nerium oleander adalah oleandrin dan nerrine yang berhubungan dengan glikosid jantung terkosentrasi pada getah putihnya. Getah ini jika terkena kulit dapat menyebabkan kulit mati rasa, radang dan alergi. Sedangkan jika tertelan akan menimbulkan gejala sakit pada organ pencernaan, seperti muntah, perut sakit, diare yang disertai pendarahan, dan gejala pada organ jantung, seperti debar jantung tidak teratur bahkan pada kasus ekstrim korban mengalami sirkulasi darah tidak teratur, pucat dan kedinginan. Kasus lain menyebutkan keracunan bisa menimbulkan gangguan saraf pusat dan hilang kesadaran.
Nah, sahabat apa sahabat mengenal tanaman-tanaman di atas? Masih banyak tanaman hias beracun lain, tetapi ini dulu ya
Penanggulangan keracunan akibat tanaman sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah gejala tampak untuk mengurangi akibat buruk yang lebih jauh. Jika iritasi terjadi pada kulit, maka segera bilas dengan air yang mengalir segera, jauhkan dari paparan sinar matahari dan garukan. Jika gejala semakin parah dan sakit, segera bawa ke paramedis.
Jika tertelan, maka sebaiknya minum banyak air, atau jika baru terjadi dan memungkinkan sebaiknya dimuntahkan untuk mengeluarkan racunnya. Minum zat penawar racun seperti air kelapa, susu dan pil arang. Jika kondisi semakin parah, sebaiknya segera larikan ke rumah sakit. Jika terjadi pada hewan ternak atau kesayangan, sebaiknya segera bawa ke dokter hewan.
Tentu saja sahabat tidak perlu menjadi parno atau kemudian memangkas semua tanaman di halaman, sekali lagi, ini hanya pengetahuan, selalu bijak dan berhati-hati adalah modal utama untuk keselamatan di semua bidang bukan?
Jangan senang dulu, apakah sahabat tahu bahwa beberapa bunga dan tanaman hias juga menyimpan racun yang berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian? Kasus keracunan karena tanaman hias beracun memang sangat jarang terjadi, tetapi tidak ada salahnya jika sahabat tahu siapa saja para “tersangka” agar dapat melakukan pencegahan.
Kali ini saya merangkum dari hasil presentasi teman-teman saya masih ketika duduk di bangku kuliah, dan ditambah dengan bacaan dari berbagi sumber mengenai para “tersangka” ini. Tanaman–tanaman ini saya pilih berdasarkan tingginya popularitasnya di lingkungan kita. Perhatikan, apakah sahabat mengenali salah satunya?
Dieffenbachia
Kita menyebutnya Daun Bahagia. Tanaman ini sangat popular di Indonesia, tidak hanya karena mudah perawatannya, tetapi juga karena mudah dikembangbiakkan. Siapa sangka tanaman ini jika tertelan daun atau cairan tubuhnya dapat menyebabkan diare dan radang yang perih pada daerah pencernaan seperti bibir, mulut dan kerongkongan. Pada jumlah besar bahkan dapat menyebabkan kesulitan bernafas dan kematian. Selain tertelan, getah tanaman ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Kandungan kalsium oksalat dalam tanaman ini yang ternyata memicu reaksi tersebut. Konon hasil gerusan tanaman ini dijadikan racun pada panah suku–suku di Afrika. Di negara maju, mereka sudah jarang menempakan tanaman indoor ini di sekitar rumah dan perkantoran yang sering di lalui anak-anak. Mungkin mereka takut anak-anak mengira tanaman ini adalah bayam!
Oh iya, sahabat kenal dengan saudara jauh tanaman ini, Aglaonema? Meskipun tidak sedasyat si daun bahagia, tanaman ini juga tergolong beracun. Nah Lho!
Anthurium
Hohohohoo…. Siapa yang tidak kenal gelombang cinta? Tanaman-tanaman dalam grup ini hampir sama dengan Dieffenbachia, mengandung kalsium oksalat yang menyebakan gangguan mulut dan saluran pencernaan. Plus, adanya enzim yang menyebabkan alergi, air liur berlebih, rasa gatal dan panas. Meskipun racunnya dalam kategori sedang, tanaman ini menyebabkan gagal ginjal pada kucing dan hewan peliharaan.
So, kita cukup mengagumi daunnya ya, tidak perlu sampai dimakan, atau jadi pakan hewan kesayangan.
Brunflesia
Saya tidak tahu nama lokal tanaman ini, tapi saya pernah bekerja dengan tanaman ini, mulai dari angkut, pangkas, sampai memupuk. Tanaman ini memiliki keunikan yaitu warna bunga yang akan berubah seiring waktu, saat bunga mekar, warnanya akan ungu, kemudian akan memudar menjadi pink, hingga berubah menjadi putih. Saya dulu berpikir bahwa bunga ini memiliki 3 warna bunga Jika bunganya bermekaran akan menghasilkan bau yang harum semerbak, hampir mirip dengan melati, tetapi sedikit berbeda.
Seluruh bagian tanaman ini mengandung racun, terutama pada buahnya. Meskipun masih dalam kategori racun sedang, gejala racun tanaman ini menyebabkan gangguan saraf motorik.
Lantana
Kita menyebutnya tahi ayam, tembelekan, atau telekan. Mungkin karena bau tanaman ini yang tajam dan khas. Tanaman ini pada dasarnya adalah gulma bagi orang agronomi, tetapi adalah tanaman hias bagi orang hortikultura Tanaman ini memiliki banyak variasi warna, bahkan sudah ada jenis hybrida-nya.
Siapa sangka tanaman yang kini banyak menjadi tanaman lanskap ini menyimpan racun kategori berat yaitu jenis triterpenes. Daunnya sendiri dapat menyebabkan iritasi dah gatal-gatal. Jika tertelan, terutama buahnya yang masih mentah, maka akan menyebabkan meningkatnya sensitivitas kulit terhadap matahari, kerusakan hati, muntah, diare, pembesaran pupil, dehidrasi dan lemah. Kasus Lantana ini banyak menimpa ternak-ternak di Australia, maka dari itu tanaman ini diberantas dengan serius dari daerah peternakan.
Mirabilis
Ini dia bunga pukul empat! Pasti pernah melihat tanaman ini. Dulu sewaktu kecil saya sering bermain dengan bijinya. Bijinya berwarna hitam dan di dalamnya terdapat zat seperti tepung, lalu saya bermain dengan dioleskan ke muka seperti bedak
Tanaman kategorei racun sedang ini mengandung racun pada akar dan biji! Apabila tertelan maka akan menyebabkan sakit perut, mual, muntah, diare. Bersentuhan dengan akarnya akan menimbulkan gatal-gatal.
Nerium
Bunga Mentega, orang sunda menyebutnya kere atau jure. Mungkin adalah satu tanaman paling beracun di dunia, sehingga beberapa orang menyebutnya Tumbuhan dari neraka Tanaman ini banyak tumbuh di daerah tropis, khususnya digunakan sebagai tanaman pinggir jalan, karena bunganya yang indah dan mekar serempak.
Bunga mentega mengandung racun di seluruh bagian tubuhnya. Racunnya tergolong sangat tinggi hingga para ahli menggambarkan bahwa cukup satu daun dari Nerium untuk mematikan seorang anak-anak atau bayi! Banyak kasus keracunan tanaman ini dilaporkan di seluruh dunia, tetapi tidak sampai pada kasus kematian.
Racun paling penting dalam bunga Nerium oleander adalah oleandrin dan nerrine yang berhubungan dengan glikosid jantung terkosentrasi pada getah putihnya. Getah ini jika terkena kulit dapat menyebabkan kulit mati rasa, radang dan alergi. Sedangkan jika tertelan akan menimbulkan gejala sakit pada organ pencernaan, seperti muntah, perut sakit, diare yang disertai pendarahan, dan gejala pada organ jantung, seperti debar jantung tidak teratur bahkan pada kasus ekstrim korban mengalami sirkulasi darah tidak teratur, pucat dan kedinginan. Kasus lain menyebutkan keracunan bisa menimbulkan gangguan saraf pusat dan hilang kesadaran.
Nah, sahabat apa sahabat mengenal tanaman-tanaman di atas? Masih banyak tanaman hias beracun lain, tetapi ini dulu ya
Penanggulangan keracunan akibat tanaman sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah gejala tampak untuk mengurangi akibat buruk yang lebih jauh. Jika iritasi terjadi pada kulit, maka segera bilas dengan air yang mengalir segera, jauhkan dari paparan sinar matahari dan garukan. Jika gejala semakin parah dan sakit, segera bawa ke paramedis.
Jika tertelan, maka sebaiknya minum banyak air, atau jika baru terjadi dan memungkinkan sebaiknya dimuntahkan untuk mengeluarkan racunnya. Minum zat penawar racun seperti air kelapa, susu dan pil arang. Jika kondisi semakin parah, sebaiknya segera larikan ke rumah sakit. Jika terjadi pada hewan ternak atau kesayangan, sebaiknya segera bawa ke dokter hewan.
Bunga dan tanaman hias memang banyak manfaatnya bagi manusia, tetapi kita harus tetap bijak dalam penggunaannya. Letakkan tanaman-tanaman beracun jauh dari jangkauan anak-anak, dan tentunya awasi gerak-gerik anak dan hewan kesayangan kita saat bermain dengan tanaman. Untuk mengurangi resiko iritasi dan alergi pada kulit, sebaiknya gunakan sarung tangan saat berkebun, dan tentu saja membersihkan diri sebelum makan dan minum.
Tentu saja sahabat tidak perlu menjadi parno atau kemudian memangkas semua tanaman di halaman, sekali lagi, ini hanya pengetahuan, selalu bijak dan berhati-hati adalah modal utama untuk keselamatan di semua bidang bukan?