REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Kegagalan Bayern Muenchen menghentikan laju Chelsea dalam final Liga Champions di Allianz Arena, Ahad (20/5) dini hari, membuat Tottenham Hotspurs merana.
Apa pasal? Itu lantaran nasib the Lilywhites--julukan Hotspurs--melaju ke Liga Champions musim depan sangat bergantung pencapaian Chelsea.Hotspur pun kini harus rela menyerahkan jatah slot terakhir Liga Primer Inggris untuk tampil di Liga Champions musim depan ke kubu the Blues.
Padahal mereka hampir dipastikan lolos setelah mampu menduduki peringkat keempat klasemen akhir, sementara Chelsea hanya mampu nongkrong di urutan keenam.
Dari empat jatah tiket Liga Champions untuk klub Inggris, tiga lainnya direbut Manchester City, Manchester United, dan Arsenal. Akibat penggusuran itu Hotspur harus puas bermain di Liga Eropa musim 2012/2013.
Pelatih Hotspurs Harry Redknapp mengaku sewot timnya gagal lolos ke Liga Champions gara gara Chelsea. Redknapp pun seolah tak peduli kalau keponakannya Frank Lampard, sedang merayakan kemenangan bersama "Si Biru".
Menurut Redknapp, klub tidak menginginkan tampil di Liga Eropa, melainkan lebih penting ambil bagian di Liga Champions.
"Itu lah kesulitan di sepakbola. Kami profesional, dan Frank tahu saya ingin Tottenham main di Liga Champions," ujar Redknapp dikutip AFP.
Bayern kalah 3-4 dalam adu tendangan penalti setelah sempat unggul di menit ke-83 melalui tembakan Thomas Mueller. Didier Drogba kemudian berhasil menyamakan kedudukan pada sisa waktu dua menit babak kedua, sebelum Robben gagal mencetak gol melalui peluang penalti di babak pertambahan waktu.