Bocah Menangis Darah, Dokter Tak Temukan Kelainan


TEMPO Interaktif, Tangerang - Dokter spesialis anak RSUD Tangerang, Rika Oktarina, yang menangani Muhammad Rehan, bocah 3 tahun yang mengeluarkan air mata darah saat menangis kencang, belum menemukan gejala kelainan atau penyebab keluarnya darah dari mata bayi tersebut.” Tidak ditemukan ada apa-apa,” katanya, Senin, 14 November 2011.


Bahkan setelah diperiksa dokter mata, kasus yang pertama kali terjadi di Tangerang ini juga tidak ditemukan apa-apa. ”Secara keseluruhan, semua normal, kondisi bayi juga sehat,” kata Rika. Hingga kini, dokter masih terus memeriksa dan mengobservasi mata Rehan.

Menurut Rika, keluarnya darah dari mata Rehan bisa disebabkan oleh banyak kemungkinan, seperti ada infeksi di sekitar mata, pendarahan, dan kelainan pendarahan atau gangguan vaskuler. “Untuk memastikan, kita tunggu hasil akhir pemeriksaan darah dan laboratorium,” ujarnya.

Rika memastikan karena kondisi kesehatan Rehan cukup baik dan semuanya terlihat normal, kemungkinan perawatan terhadap Rehan cukup satu hari saja.

Siang tadi, Rehan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang untuk dirawat secara intensif. Bersama kedua orang tuanya, Siti Muamalah dan Andrianto, serta neneknya, Isha, Rehan tiba di RSUD Tangerang sekitar pukul 11.30 WIB.

Petugas Puskesmas Cikupa yang mengantar bayi itu langsung menggendong dan membawa Rehan ke ruang poliklinik anak yang berada di lantai 3 rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Tangerang itu. Rehan ditangani oleh dokter spesialis anak dan spesialis mata RSUD Tangerang.

Isha, nenek Rehan, mengaku cukup senang dengan ditanganinya cucunya tersebut oleh para dokter rumah sakit. "Kami berharap dia cepat sembuh," katanya. Menurut Isha, sejak dibawa ke klinik mata dekat rumahnya, Rehan sudah tidak lagi mengeluarkan darah jika menangis. "Sudah semakin membaik," katanya.

Muhamad Rehan mengeluarkan air mata darah saat sedang menangis. Kejadian itu membuat kedua orang tua Rehan panik. Ditemui dirumahnya di Kampung Kadu Sabrang, RT 03/02, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Siti Muamalah mengatakan, tak ada keanehan ketika melahirkan Rehan di bidan Murni pada tanggal 21 Oktober lalu.

Tapi tiga hari sepulangnya dari bidan, Rehan menangis kencang dan mengeluarkan darah dari kelopak matanya. "Air matanya menjadi darah," kata Siti sambil menangis.

Tinggalkan Komentar: